Selasa, 15 April 2014

TUGAS MAKALAH PERKEMBANGAN MASYARAKAT BUDAYA

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................       i
DAFTAR ISI.....................................................................................................      ii
PETA KONSEP................................................................................................     iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................      1
A.  Latar Belakang...............................................................................      1
B.  Tujuan Penulisan............................................................................      1
C.  Rumusan Masalah..........................................................................      1
D.  Metode Penulisan..........................................................................      2
E.   Sistematika Penulisan....................................................................      2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................      3
A. Pengertian Perubahan Sosial..........................................................      3
B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial..................................................      4
C. Perubahan Yang Terjadi Pada Masyarakat Indonesia...................      6

BAB III PENUTUP..........................................................................................      9
A.  Simpulan........................................................................................      9
B.  Saran..............................................................................................    10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................    11


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun dewasa ini perubahan –perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya, sehingga membingungkan manusia yang menghadapinya. Perubahan-perubahan sering berjalan secara konstan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang berada jauh dari tempat tersebut.
Perubahan akan selalu berlaku pada setiap manusia dan masyarakatnya, setiap saat dimanapun mereka hidup dan berada. Untuk itu kami berusaha menjelaskan mengenai perubahan sosial dan bentuk-bentuknya secara lebih lanjut.

B.  Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Masyarakat dan Budaya yang diberikan oleh dosen pengampu yaitu Bapak Drs. Amri. Selain itu untuk memberikan suatu pengetahuan kepada mahasiswa.

C.  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Apa pengertian perubahan sosial?
2.    Bagaimana bentuk-bentuk perubahan sosial?
3.    Apa perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia?


D.  Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode pustaka, yaitu dengan melihat sumber dari buku dan internet.

E.   Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika penulisan makalah ini:
BAB I   Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan penulisan, rumusan maslah, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II    Pembahasan terdiri atas pengertian perubahan sosial, bentuk-bentuk perubahan sosial, dan perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia.
BAB III  Penutup terdiri atas Simpulan dan saran.

Untuk mempertanggungjawabkan penulisan disertai daftar pustaka.




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks.
Adapun pendapat para ahli tentang perubahan sosial adalah sebagai berikut:
a.    William F. Ogbourn (1964), mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
b.    Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya penggorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahnan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasai ekonomi dan politik.
c.    Mac Iver (1937:272), mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
d.   Gillin dan Gillin (1957:279), mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan barudalam masyarakat.

B.  Bentuk-BentukPerubahan Sosial
Perubahan sosial dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, antara lain:
1.    Perubahan Sosial Yang Lambat Dan Perubahan Sosial Yang Cepat
Perubahan sosial yang lambat atau evolusi, yaitu perubahan yang memerlukan waktu yang relatif lama dan beberapa rentetan perubahan – perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Terjadinya perubahan ini bersifat alamiah tanpa adanya suatu rekayasa atau perencanaan, yang merupakan upaya masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, situasi, dan kondisi baru, yang muncul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
Teori tentang perubahan sosial secara evolusi ini dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
a.    Didasarkan atas pandangan teori unilinear theories of evolution, yang menyatakan bahwa masyarakat mengalami perkembangan melalui tahap-tahap tertentu, mulai dari sederhana – kompleks – sempurna.
b.    Didasarkan atas pandangan universals theory of evolution, yang menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu mengikuti tahap-tahap tertentu yang tetap, karena perubahan sosial itu terjadi dengan mengikuti garis evolusi.
c.    Didasarkan atas pandangan multilined theory of evolution,  yang merupakan gabungan dari kedua teori di atas, dan lebih mengutamakan adanya penelitian secara ilmiah terhadap perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat.

Perubahan sosial yang berlangsung cepat (revolusi), yang meliputi dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. perubahan sosial yang bersifat cepat ini dapat terjadi karena direncanakan atau tidak direncanakan terlebih dahulu. Agar perubahan sosial itu dapat berlangsung secara revolusioner, maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
a.    Harus ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan, seperti adanya perasaan tidak puas terhadap suatu keadaan atau kepemimpinan.
b.    Harus adanya seorang pemimpin atau kelompok yang mampu mengakomodasi keinginan masyarakat dan merumuskannya dalam suatu program dan arah gerakan, memimpin dan menggerakan masyarakat untuk mengadakan revolusi.
c.    Didukung oleh sistem ideologi dan pandangan hidup masyarakat yang kuat.
d.   Adanya momentum yang tepat untuk mengadakan suatu gerakan atau perubahan sosial.

2.    Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat, seperti adanya perubahan model pakaian. Perubahan ini tidak akan membawa pengaruh besar tehadap masyarakat secara keseluruhan, karena tidak menimbulkan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Berbeda dengan apabila terjadi industrialisasi di mana masyarakat agraris yang semula matapencahariannya dari bertani berubah menjadi tenaga buruh. Hal ini akan membawa pengaruh besar terhadap perubahan masyarakat. Misalnya dalam masyarakat petani rasa kebersamaannya lebih erat yang nampak pada kegotongroyongan, sedangkan dalam masyarakat industri relatif lebih netral dan kurang kebersamaan sehingga cenderung individualistis.

3.    Perubahan Yang Direncanakan Dan Tidak Direncanakan
Perubahan yang direncanakan (planned change) atau yang dikehendaki (intended change) yaitu perubahan-perubahan sosial yang sebelumnya telah direncanakan atau diprogramkan oleh warga masyarakat.Orang yang menghendaki perubahan dan memimpin perubahan dalam masyarakat disebut agent of change. Cara–cara yang dipakai untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan dinamakan rekayasa sosial (social enginering) atau sering disebut perencanaan sosial (social planning).
Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) atau tidak dikehendaki (unintended change), berlangsung di luar perkiraan atau jangkauan masyarakat dan dapat menimbulkan konsekuensi sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat, tetapi perubahan ini mungkin dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya hilangnya otoritas kaum bangsawan dalam masyarakat atau berkurangnya peranan alim ulama dalam kehidupan masyarakat.

C.   Perubahan Yang Terjadi Pada Masyarakat Indonesia
Dalam proses pembangunan semua pemikiran, teknologi, dan ilmu  pengetahuan dimanfaatkan untuk memajukan suatu bangsa. Karena pemikiran, teknologi, dan ilmu pengetahuan banyak dikembangkan di luar negeri khususnya negara industri, maka dewasa ini negara berkembang seperti Indonesia mengalami proses industrialisasi, yaitu penyebarluasan teknologi dan cara kerja yang lebih produktif. Jadi, dalam proses industrialisasi ini masyarakat perlu dipersiapkan untuk menerima dan menggunakan teknologi baru yang dapat membantunya dalam meningkatkan penghasilan guna kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, menurut para ahli sosiologi bahwa untuk mencapai suatu fase perubahan terlebih dahulu diperlukansuatukematangansosialbudaya.
Di negara industri, perubahan masyarakat akhirnya telah memungkinkan lahirnya kolonialisme, sehingga kemajuan negara industri sekaligus telah menghambat negara yang kini dikenal sebagai negara berkembang seperti Indonesia.
Istilah industrialisme berbeda dengan pengertian istilah industrialisasi. Industrialisme merupakan suatu bentuk khusus dari perubahan teknologi. Beberapa ciri industrialisme, antaralain :
1.    Adanyaperbedaandalampembagianpekerjaanantarapihak yang memproduksi alat  alat produksi dan pihak yang menggunakan alat-alat tersebut.
2.    Adanya pergantian tenaga kerja manusia oleh tenaga mesin.
3.    Penggunaan energi mekanik seperti uap, listrik dan bahkan nuklirsebagai bahan bakar.

Perbedaan antara konsep industrialisasi dan industrialisme ialah bahwa dalam proses industrialisme, perubahan terjadi dengan memaksakan teknologi asing kepada suatu masyarakat lain ke mana teknolgi tersebut dipindahkan, sedangkan dasar sosial budaya sebagai persiapan tidak dihiraukan. Lain halnya dengan proses industrialisasi yang diperkenalkan dengan terlebih dahulu mempersiapkan suatu masyarakat untuk menerima dan menggunakan teknologi baru tersebut.
Kelemahan industrialisme ialah tidak memperhatikan bahwa sebagai akibat teknologi yang baru akan terjadi suatu perubahan hubungan sosial atau hubungan kerja. Selanjutnya industrialisme juga tidak memperhatikan atau mengadakan perbedaan antara dampak sosial primer (primary social effects) dan dampak sosial sekunder (secondary social effects). Dampak sosial primer ialah gejala umum seperti urbanisaasi, peningkatan mobilitas sosial secara vertikal dan mendatar. Dampak sosial sekunder merupakan akibat dari perubahan sosial primer tadi dan ditemukan antara lain dalam bentuk gejala berubahnya cara hidup dan hubungan dalam keluarga, berkurangnya wibawa lembaga tradisional, timbulnya kebutuhan rekreasi baru, dan sebagainya.
Kalau kita amati dari uraian tersebut, maka kita dapat mengatakan bahwa yang terjadi di Indonesia selama ini adalah bukan industrialisasi akan tetapi industrialisme, karena dapat kita lihat dari munculnya urbanisasi secara besar-besaran dan tersingkirnya tenaga kerja tradisional karena telah diganti dengan tenaga mesin. Lain halnya dengan proses industrialisasi, karena dalam proses ini sangat memperhatikan keterampilan dan kesempatan masyarakat untuk menikmati hasil teknologi baru.
Dewasa ini masyarakat dunia sedang mengalami transisi dari masyarakat industri ke masyarakat pos industri. Transisi ini terjadi apabila lebih dari lima puluh persen tenaga kerja terlibat dalam pekerjaan yang bukan produksi atau sejenisnya, melainkan dalam bidang pelayanan jasa (Doyle paul Johnson). Jika kita cermati pernyataan ini, nampaknya masyarakat Indonesia belum termasuk ke dalam masyarakat pos industri sekalipun indikasi mengarah pada masyarakat pos industri itu sudah nampak. Hal ini dapat kita lihat dengan bermunculannya layanan-layanan jasa, seperti layanan jasa bank, jasa transportasi, jasa informasi, jasa komunikasi, jasa pos, jasa bimbingan belajar dan sebagainya.
Perubahan masyarakat dari agraris ke masyarakat industri telah menimbulkan berbagai dampak negatif seperti juga yang dialami masyarakat Indonesia, seperti rusaknya lingkungan hidup, terjadinya pencemaran udara, air, tanah. Dampak negatif ini baru terkena pada alam, belum lagi terjadinya pergesran nilai-nilai, sikap, norma-norma dalam masyarakat, seperti munculnya gejala individualistis, materialistis, dan sikap hedonisme dan sikap-sikap lain yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Perubahan sosial lain yang muncul di masa kini dalam masyarakat Indonesia seperti hilangnya atau menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi-institusi sosial yang sudah mapan (terutama institusi politik dan ekonomi), misalnya menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, terhadap DPR, terhadap pemerintah, terhadap bank, dan sebagainya.


BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
Bentuk-bentukdariperubahansosialituadalahperubahansosial yang lambat (evolusi) danperubahansosial yang cepat (revolusi), perubahankecil, contohnyasepertiadanyaperubahan model pakaiandanperubahanbesar, yaituterjadinya industrialisasidimanamasyarakatagraris yang semulamatapencahariannyadaribertaniberubahmenjaditenagaburuh, sertaperubahan yang direncanakandantidakdirencanakan
Perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia adalah industrialisme bukan industrialisasi karena dapat kita lihat dari munculnya urbanisasi secara besar-besaran dan tersingkirnya tenaga kerja tradisional karena telah diganti dengan tenaga mesin. Lain halnya dengan proses industrialisasi, karena dalam proses ini sangat memperhatikan keterampilan dan kesempatan masyarakat untuk menikmati hasil teknologi baru. Dan juga masyarakat Indonesia belum termasuk ke dalam masyarakat pos industri sekalipun indikasi mengarah kepada masyarakat pos industri itu sudah nampak. Hal ini dapat kita lihat dengan bermunculannya layanan-layanan jasa, seperti layanan jasa bank, jasa transportasi, jasa informasi, jasa komunikasi, jasa pos, jasa bimbingan belajar dan sebagainya.
Perubahan sosial yang muncul di masa kini dalam masyarakat Indonesia seperti hilangnya atau menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi-institusi sosial yang sudah mapan (terutamainstitusipolitikdanekonomi), misalnyamenurunnyakepercayaanmasyarakatterhadappartaipolitik, terhadap DPR, terhadappemerintah, terhadap bank, dansebagainya.

B.  Saran
Karena masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial, maka:
1.        Sebaiknya masyarakat mendukung perubahan kearah kemajuan dan juga ikut berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat yang berkembang untuk lebih maju.
2.        Walaupun sudah terjadi perubahan (perkembangan zaman), sebaiknya warga masyarakat tidak melupakan kebudayaaan peninggalan nenek moyang dan sebaiknya melestarikan kebudayaan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Ruswandi Hermawan, dkk. Perkembangan Masyarakat Budaya. Edisi 1.          UPI PRESS:  Bandung.

Risaely.wordpress.com//perubahan sosial menurut para ahli. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar