BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup
yang dapat mengatur segala kehidupan. Jika
kita mengamati gejala-gejala kehidupan yang terdapat di alam semesta, pada
dasarnya kita akan menemukan dua aspek penting yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Kedua aspek ini menjadi faktor utama keberlangsungan kehidupan
dibumi, dalam dimensi ruang dan waktu manapun. Kedua aspek tersebut adalah
keberadaan materi dan energi.
Dalam
pendidikan lingkungan hidup, banyak sekali pembelajaran tentang suatu kehidupan
baik di darat, udara, ataupun laut. Untuk itu penulis mencoba membuat simpulan
tentang manusia, energi, dan sumber daya alam. Bermula dari pembentukan sebuah
kelompok belajar, sehingga terbentuk lah suatu kelompok yang telah di tentukan
oleh dosen pengampu untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang telah ia berikan.
1.2 Tujuan
Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup yang diberikan oleh dosen
pengampu yaitu Ibu Resyi A. Gani, S.Kom.,M.Pd.. Selain itu makalah ini juga
ditujukan untuk memeberikan suatu pengetahuan kepada mahasiswa yang lainnya sebagai
bahan pembelajaran bersama.
1.3 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.3.1
Menjelaskan tentang konsep ekosistem dan
lingkungan ?
1.3.2
Menjelaskan materi dan energi dalam
kehidupan?
1.3.3
Menjelaskan hukum konservasi materi ?
1.3.4
Menjelaskan hukum-hukum energi?
1.3.5
Menjelaskan energi dan sumbet daya alam.
1.4 Metode
Penulisan
Dalam
penulisan makalah ini penulis menggunakan metode pustaka, yaitu dengan melihat sumber dari buku dan internet.
1.5 Berikut adalah sistematika penulisan makalah
ini:
BAB
I Pendahuluan
terdiri atas latar belakang, tujuan, rumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB
II Pembahasan terdiri atas konsep
ekosistemdan lingkungan, materi dan energi dalam kehidupan, hukum konservasi
materi, hukum-hukum energi, energi dan sumber daya alam.
BAB
III Penutup terdiri atas simpulan dan
saran.
Untuk
mempertanggungjawabkan penulisan disertai daftar pustaka.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Konsep Ekosistem dan Lingkungan
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi.
2.1.1
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
1.
Komponen hidup (biotik).
2.
Komponen tak hidup (abiotik).
2.1.2 Konsep
Ekosistem
Konsep
Ekosistem merupakan konsep yang luas atau pandangan ekologi yang merupakan
penekanan hubungan wajib, ketergantungan dan hubungan sebab musabab untuk membentuk
satuan-satuan fungsional. Ekosistem dapat dibagi dari segi fungsionalnya,
yaitu: Sirkuit-sirkuit energi, rantai-rantai
makanan, pola-pola keanekaragaman dalam waktu dan ruang, daur-daur makanan
(biogeokimia), perkembangan dan evolusi, serta pengendalian.
Daya Dukung Lingkungan:
Daya Dukung Lingkungan:
1.
Ketersediaan ruang (space) yang sesuai (suitable)
untuk tempat tinggal/permukiman dan berbagai kegiatan pembangunan.
2.
Ketersediaan sumberdaya alam untuk keperluan konsumsi
dan proses produksi lebih lanjut.
3.
Kemampuan kawasan untuk menyerap/mengasimilasi limbah
sebagai hasil samping dari kegiatan manusia dan kegiatan pembangunannya.
4.
Kemampuan kawasan menyediakan jasa-jasa penunjang
kehidupan (life-supporting systems) dan kenyamanan (amneties) seperti udara
bersih, air bersih, siklus hidrologi, siklus hara, siklus biogekimia, dan
tempat-tempat yang indah serta nyaman untuk rekreasi dan pemulihan kedamaian
jiwa (spiritual renewal).
2.1.3 Lingkungan
Lingkungan Hidup adalah suatu kesatuan
hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan.
Lingkungan Hidup terdiri dari dua
bagian, yakni: Lingkungan Hidup Abiotik dan Lingkungan
Hidup Biotik. Lingkungan Hidup biotik adalah
segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi. Sedangkan Lingkungan Hidup biotik adalah segala sesuatu yang
bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Hubungan Kehidupan dari lingkungan
hidup itu disebut Ekosistem. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem
merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di
bumi ada bermacam-macam ekosistem.
2.2 Materi dan Energi dalam Kehidupan
2.2.1
Definisi Materi
Materi
didefenisikan secara fisik-kemis sebagai sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang, massa menunjukan satuan-satuan
partikel, baik atom, molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu
yang membentuk dan menyusun materi tersebut. Keberadaan partikel-partikel ini
secara bebas ada dan menempati ruang maupun di dalam semesta ini, baik berdiri
sendiri maupun terformulasikan melalui ikatan kimia dengan partikel-partikel
lain.
Energi
didefenisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu aktivitas
dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakan dan merubah
materi dari satu bentuk kebentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan segala
sesuatu terjadi disekitar kita.
Energi
dapat ditemukan dalam beberapa bentuk seperti yang ditunjukkan bagan di bawah
ini.
Keenam energi di atas masing-masing
dapat berwujud dua macam, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi
potensial merupakan energi yang tersimpan dalam partikel-partikel penyusunan
materi dan selalu ada dimana pun materi itu berada. Energi ini tentunya sangat
dipengaruhi posisi, kondisi atau komposisi partikel-partikel penyusunan materi
tersebut. Secara fisis, energi fotensial dipengaruhi oleh letak atau ketinggian
di mana materi tersebut berada, yang ini tentunya sangat terkait juga dengan
gaya gravitasi bumi. Energi kinetik merupakan energi yang muncul dan dapat
menyebabkan materi bergerak. Energi kinetik ini besarnya tergantung oleh massa
atau jumlah partikel dan kecepatan yang berlaku pada materi tu.
2.3
Hukum Konservasi Materi
Selama
ini kita mungkin merasa telah mengkonsumsi materi atau sumber daya alam. Tetapi sesungguhnya kita tidak pernah
mengkonsumsi materi sama sekali. Kita hanya mengambil, membawa, memproses,
menggunakan lalu membuang. Menggunakan atau mengolahnya lagi atau menjadi
bentuk yang berbeda. Dalam proses memanfaatkan materi, kita hanya bisa
mengubahnya menjadi bentuk lain, tetapi tidak pernah bisa menciptakan atau
memusnahkan sedikit pun materi tersebut. Kenyataannya, semua barang yang kita
anggap telah dikonsumsi pada dasarnya akan tetap pada di
lingkungan tetapi dengan beberapa bentuk yang berbeda. Inilah yang dimaksud
dengan Hukum Konservasi Materi.
2.4
Hukum-Hukum Energi
Mengapa
bensin atau solar mampu menggerakkan mesin kendaraan kita? Mengapa makana yang
kita makan bisa membuat kita mampu beraktivitas? Mengapa matahari sangat
dibutuhkan tumbuhan untuk bisa melakukan fotosintesis?
Pemanfaatan
energi untuk melakukan aktivitas melibatkan proses perubahan energi dari suatu
bentuk ke bentuk yang lain. Bensin atau solar nmengandung energi kimia yang
tersimpan dalam artikel molekul-molekul penyusunan, yang lantas diubah menjadi
energi panas dan mekanik sehingga dapat menggerakkan mesin. Setelah digunakan,
energi bensin tadi berubah menjadi energi panas yang terbuang ke udara bebas
dalam bentuk gas sebagai karbon dioksida. Perubahan bentuk energi terjadi pula
pada gas makanan yang terencana dalam tubuh kita. Energi potensial yang
tersimpan dalam molekul-molekul zat makanan seperti karbohidrat, protein
ataupun lemak, selama proses perencanaan akan berubah menjadi energi mekanik
yang lantas menjadi salah satu faktor pembangkit dalam otot-otot tubuh kita
sehingga kita bisa bergerak dan beraktivitas. Satu hal yang tidak bisa
disanggah, bahwa kita tidak akan pernah bisa membuat ataun membentuk suatu
materi yang dapat menjadi sumber energi yang benar-benar baru, murni, selain
yang ada di alam ini. Melainkan kita hanya bisa merubah bentuk energi yang
telah ada dalam sertiap materi menjadi bentuk energi lain yang bisa kita
manfaatkan sesuai kebutuhan. Inilah yang dimaksud sebagai Hukum Energi 1,atau
yang bisa disebut sebagai Hukum Termodinamika 1 atau Hukum Kekekalan Energi.
Hukum
energi atau Termodinamika 1:
“ Pada
setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak pernah bisa diciptakan ataupun
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Melalui
proses ini, sebagian energi akan berkurang karena mekanisme sistem dan bagian
yang terbuang ini akan kembali ke lingkungan”.
Hukum
energi atau termodinamika 1 menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi antar energi potensial dengan energi kinetik. Batubara, minyak,
gas alam, kayu dan bahan bakar lainnya memiliki suatu bentuk energi potensial
berupa energi kimia. Ketika bahan bakar ini dibakar, energi potensial berupa
energi kimia ini berubah menjadi campuran energi panas, cahaya dan kinetik yang
menyebabakna molekul-molekul materinya bergerak ke udara. Selain itu, terdapat
sistem sebagai tempat atau ruang di mana proses transportasi yang telah
diubahnya itu ke lingkungan.
Hukum
Energi atau Termodinamika II :
“Pada
setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak akan pernah bisa
ditransformasikan dan digunakan secara utuh, tetapi sebagain akan terbuang
kembali ke lingkungan tanpa bisa dimanfaatkan
selama proses itu”.
Hukum termodinamika II
menjelaskan bahwa dalam setiap proses transformasi energi, sebagian dari energi
tersebut tidak ikut dalam sistem dan akan terbuang, kembali kelingkungan.
Bagian yang terbuang ini biasa disebut sebagai entropi. Besarnya jumlah atau
kualitas entropi yang dihasilkan dari suatu sistem transformasi menjadi
indikator kualitas efisiensi pemanfaatan
energi dari sistem yang bersangkutan.
Hukum energi
satu mengatur kuantitas energi yang dapat terjadi pada proses konversi energi,
sedangkan hukum energi II mengatur kualitas energi tersebut. Berdasarkan hukum
energi II, kualitas energi yang terlibat dalam mekanisme konversi atau transformasi
biasanya lebih rendah dari yang seharusnya ada pada kuantitasnya. Hukum
termodinamika II juga menjelaskan bahwa energi yang berkualitas tinggi tidak
pernah dapat dimanfaatkan terus-menerus. Kita bisa saja me-recycle materi
sehingga kita bisa memanfaatkan materi itu dengan bentuknya yang berbeda,
tetapi kita tidak akan pernah bisa melakukannya untuk energi dengan kualitas
tinggi.
2.5
Energi dan Sumber Daya Alam
Miller (1982:7) mendefinisikan sumber
daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya guna dan dibutuhkan organisme
baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok. Sumber daya alam merupakan materi-materi
dari bumi yang dapat digunakan seperti batu bara, minyak bumi, gas alam,
termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam sebagai materi-materi
dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Miller menambahkan, sesuatu yang
berdaya guna atau tidak berdaya guna tersebut bisa saja berubah karena pengaruh
teknologi, ekonomi dan lingkungan dalam memperoleh atau menggunakan sumber daya
alam. Pengertian lain sumber daya alam adalah sesuatu yang vital bagi seluruh bentuk kehidupan dan kesatuan
ekosistem di mana bentuk kehidupan itu berada dan menjalankan proses
kehidupannya.
Air,
tanah dan bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi, sedangkan bahan
bakar fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi
atau industri. Sebagian besar sumber daya alam yang digunakan manusia juga
sangat penting untuk tumbuhan dan hewan liar guna kebutuhan pertahanan hidup.
Pengkajian
tentang (sumber daya alam) dan energi akan selalu terkait dengan hukum-hukum
materi dan energi. Hukum-hukum itu menunjukkan bahwa adanya perbedaan kuantitas
dan kualitas serta sifat energi yang dikandung setiap setiap sumber daya alam.
Karena pembedaan sifat inilah, sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya
alam yang dapat diperbarui dan yang tak dapat diperbarui.
Sumber
daya alam yang dapat diperbarui
merupakan sumber daya alam yang dapat segera tergantikannya dengan materi yang
sama dan jumlahnya kurang lebih sebanyak ketika sebelum digunakan. Sumber daya alam yang tak dapat diperbarui
adalah sumber daya alam yang dapat habis lebih cepat dibandingkan prose
regenerasi alamiahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi.
Konsep
Ekosistem merupakan konsep yang luas atau pandangan ekologi yang merupakan
penekanan hubungan wajib, ketergantungan dan hubungan sebab musabab untuk membentuk
satuan-satuan fungsional.
Lingkungan Hidup adalah suatu
kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan.
Lingkungan
Hidup terdiri dari dua bagian, yakni: Lingkungan Hidup Abiotik dan Lingkungan Hidup Biotik. Lingkungan Hidup biotik adalah segala yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan
Lingkungan Hidup biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan
bakteri).
Materi
didefenisikan secara fisik-kemis sebagai sesuatru yang memiliki massa dan
menempati ruang, massa menunjukan
satuan-satuan partikel, baik atom, molekul, maupun ion-ion, dalam jumlah dan
formula tertentu yang membentuk dan menyusun materi tersebut.
Pemanfaatan materi dan energi
dan di alam semesta dibatasi oleh hukum-hukum yang berlaku pada materi dan
energi, yaitu hukum konversi materi dan hukum energi ( termodinamika ) 1-11.
Keberadaan
materi dan energi di alam secara nyata ada pada berbagai sumber daya alam, yang
digolongkan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui berdasarkan sifat
energi yang dikandungnya.
3.2 Saran
Setelah
memepelajari dan memahami tentang pendidikan lingkungan hidup, hendaknya
manusia sebagai pelaku utama dalam kehidupan untuk dapat melakukan upaya
pengelolaan lingkungan. Dan yang terpenting dari itu semua yaitu kesadaran akan
pemeliharaan sumber daya alam. Hal ini bukan perkara mudah, tetapi ini adalah
tanggung jawab kita sebagai manusia karena pada diri kitalah kesadaran dan
pondasi lain untuk bisa mengolah sumber daya alam itu ada.
Bukankan manusia itu khalifah
yang diberi anugerah kebaikanNya untuk memelihara alam?!
DAFTAR PUSTAKA
Sudjoko. Materi Pokok Pendidikan
Lingkungan Hidup. 2009. Universitas Terbuka: Jakarta
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Sekolah :
Mata
Pelajaran : Pendidikan Lingkungan
Hidup
Kelas/Semesteer :
Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit ( 1 x
pertemuan )
A.
Standar
Kompetensi
Memahami saling keterkaitan antara
manusia, energi, dan sumber daya alam
B.
Kompetensi
Dasar
Mengenal ekosistem dan aliran energi dan
materi
C.
Tujuan
Pembelajaran :
·
Siswa dapat menjelaskan konsep ekosistem
dan lingkungan
·
Siswa dapat menjelaskan materi dan
energi dalam kehidupan
·
Siswa dapat menjelaskan hukum dari
konservasi materi
·
Siswa dapat menjelaskan hukum-hukum
energi
·
Siswa dapat menjelaskan energi dan
sumber daya alam
v Karakter siswa yang diharapkan
:
Cinta
Lingkungan, Rasa hormat dan perhatian, Disiplin, Tekun, Tanggung jawab dan
Ketelitian.
D.
Materi
Pembelajaran :
Manusia, Energi, Sumber Daya Alam (
Ekosistem dan Aliran Energi dan Materi )
E.
Model
dan Metode Pembelajaran :
·
Pendekatan pembelajaran yang digunakan :
pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah.
·
Metode yang digunakan : Ceramah,
Diskusi, Tanya jawab, Penugasan.
F.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan
Pendahuluan
·
Orientasi :
Memberikan ilustrasi materi yang akan
dipelajari.
·
Apersepsi :
Memberikan persepsi awal kepada peserta
didik tentang materi yang akan dipelajari.
·
Motivasi :
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan manfaat mempelajari Manusia, Energi, dan Sumber Daya Alam.
2. Kegiatan
Inti :
·
Eksplorasi :
§ Guru
meminta siswa untuk menjelaskan tentang konsep ekosistem dan lingkungan
§ Siswa
menjelaskan materi dan energi dalam kehidupan
§ Siswa
menjelasskan hukum dari konservasi materi
§ Siswa
menjelaskan hukum-hukum energi
§ Siswa
menjelaskan energi dan sumber daya alam
·
Elaborasi :
§ Siswa
dapat menyebutkan materi dan energi dalam kehidupan
§ Melakkukan
kegiatan
§ Menjawab
soal pada lembar kegiatan
§ Memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
§ Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut;
§ Memfasilitasi
peserta didik membuat laporan tugas yang dilakukan baik lisan maupun tulisan,
secara individual maupun kelompok;
§ Memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
·
Konfirmasi :
§ Guru
bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
3. Kegiatan
Penutup :
·
Guru mengarahklan peserta didik untuk
membuat rangkuman/simpulan
·
Guru memberikan pekerejaan rumah.
G.
Sumber
Belajar :
Buku paket pendidikan Lingkungan Hidup
H.
Penilaian
:
Indikator Pencapain Kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/soal
|
Menjelaskan
semua komponen-komponen yang ada dalam Manusia, Energi, dan Sumber Daya Alam.
|
Tes tertulis
|
Uraian, Essay
|
Menjelaskan
komponen-komponen yang ada dalam manusia, energi, dan sumber Daya Alam :
·
Jelaskan tentang konsep ekosistem dan lingkungan?
·
Jelaskan materi dan energi dalam kehidupan?
·
Jelaskan hukum dari konservasi materi?
·
Jelaskan hukum-hukum energi?
·
Jelaskan energi dan sumber daya alam?
|
Mengetahui, Bogor,
18 Oktober 2012
Kepala
Sekolah. Guru
Kelas.
(
) ( )
NIP. NIP.
INSTRUMEN
SOAL
1.
Jelaskan hubungan antara energi dan
sumber daya alam!
2.
Bagaimana cara mengendalikan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui ?
3.
Jelaskan apa perbedaan hukum energi 1
dan hukum energi II !
4.
Jelaskan pengertian dari hukum
konservasi materi !
5.
Jelaskan pengertian ekosistem dan
sebutkan komponen-komponen ekosistem !
JAWABAN
1.
Air, tanah, dan bahan-bahan alam memberi
manusia makanan dan energi, sedangkan bahan bakar fosil menyediakan energi
pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi, atau industri. Sebagian besar
sumber daya alam yang digunakan manusia juga sangat penting untuk tumbuhan dan
hewan liar guna kebutuhan ketahanan hidup. Pada dasarnya sumber daya alam
merupakan bentuk nyata dari sekumpulan materi-materi yang terdapat di alam.
2.
Sumber daya alam yang tak dapat
diperbarui itu adalah sumber daya alam yang dapat habis cepat dibandingkan
proses regenerasi alamiahnya. Jadi kita sebagai pengguna sumber daya tidak
boleh terlalu boros untuk menggunakan sumber daya alam agar untuk kedepannya
tidak cepat habis.
3.
Hukum energi 1 mengatur kuantitas energi
yang dapat terjadi pada proses konvensi energi, sedangkan hukum energi II
mengatur kualitas energi tersebut.
4.
Kita hanya bisa mengambil, membawa,
memproses, menggunakan, lalu membuang, menggunakan atau mengelolanya lagi dalam
bentuk yang berbeda. Dalam pemanfaatannya kita hanya bisa mengubahnya menjadi
bentuk lain, tetapi tidak pernah bisa menciptakan atau memusnahkan sedikitpun.
5.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen-komponen
pembentuk ekosistem adalah komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).