Kamis, 01 November 2012

contoh USULAN PROPOSAL

USULAN PROPOSAL
 DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK
BOTOL DAN TUTUP BOTOL AIR MINERAL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungn Hidup
Dosen Pengampu Resyi A. Gani, S.Kom.,M.Pd.FKIP UNPAK





Disusun oleh
Kelompok 1 Kelas 3-H

Dila Fardilawati   0371 11 186
Dwi P. Haryanti   0371 11 435
Nurpa Zera           0371 11 423
Rosdiana Rohmah 0371 11 324

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2012
LEMBAR PENGESAHAN USULAN PROPOSAL
 DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK
BOTOL DAN TUTUP BOTOL AIR MINERAL
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR

Ketua Kelompok
Sekretaris Kelompok



Nurpa Zera



Dwi P. Haryanti



Mengetahui,
Dosen PLH,
Wali Dosen 3H,




Resyi A. Gani, S.Kom.,M.Pd.




Tatang Muhajang, M.Pd.


DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK
BOTOL DAN TUTUP BOTOL AIR MINERAL
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
A.  PENDAHULUAN
            Dimana-mana sekarang banyak orang membicarakan tentang lingkungan hidup. Topik lingkungan hidup dijadikan bahan pembicaraan dalam berbagai seminar, simposium, dan diskusi diberbagai tempat mulai dari level sederhana sampai keruang konvensi berharga mahal.Namun setelah itu hasilnya hanya cukup sebagai agenda dan bahan berita pada media cetak dan media elektronik yang bertajuk lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang dibicarakan eksistensinya tak akan lebih baik kalau tidak diikuti oleh aksi perbaikan lingkungan di lapangan.  
            Kebiasaan melemparkan sampah nampaknya sudah menjadi budaya bangsa kita. Atau tidak sudi dengan pernyataan ini, maka kita bisa membuat pernyataan bahwa membuang sampah adalah bagian dari gaya hidup kita sendiri. Kepedulian kita atas topik sampah baru sebatas kepedulian akan masalah kebersihan di lingkungan rumah semata-mata. Memang banyak orang dan kita sendiri yang sudah peduli untuk memebersihkan dan merapikan rumah dua kali sehari dan merapikan lingkungan rumah sekali dalam semingggu. Namun sampahnya bagaimana?
            Banyak orang yang mempunyai kebiasaan buruk mereka membuat dan menjaga lingkungan rumah sendiri namun bersikap masa bodoh terhadap kebersihan lingkungan orang. Secara masa bodoh mereka menumpuk sampahnya ke lahan orang lain. Dan bila ada papan peringatan dengan tulisan “ Dilarang membuang sampah disini ” maka mereka dengan senang hati menumpuk sampah ketempat yang dimana mereka suka tanpa memikirkan efek selanjutnya terhadap alam dan orang lain.
            Kebiasaan membuang sampah sembarangan, seperti pernyataan diatas tadi, bahwa membuang sampah sembarangan sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang desa dan orang kota. Untuk kondisi rumah tangga di desa masalah membuang sampah dan penumpukan sampah tidak begitu masalah karena disana mungkin masih ada lahan untuk menguburkan sampah. Namaun untuk kebersihan lingkungan hidup, seperti ditempat keramaian di sepanjang jalan, sampah seolah-olah sudah menjadi dekorasi sepanjang pinggir jalan raya mengalahkan indahnya dekorasi alam dengan tanaman dan tumbuhan bunga dan warna warni. Bagaimana dengan lingkungan perkotaan? Sungguh sangat memperihatinkan apabila harus dideskripsikan.
            Disamping banyak orang membicarakan tentang lingkungan hidup, hal ini sangat berkaitan erat dengan pembahasan mengenai 3R yang sudah marak menjadi perbincangan masyarakat kota ataupun pedesaan. Namun apakah mereka sudah mengerti apa yang dimaksud dengan 3R yang sesungguhnya ?
             3R, seperti yang sudah banyak diketahui merupakan singkatan dari Reduce, Reuse dan Recycle. Merupakan suatu gerakan agar manusia lebih ramah lingkungan dan merupakan salah satu cara untuk menekan laju pemanasan global. Apabila dilihat lagi dengan seksama urutan 3R tersebut tidaklah disusun sembarangan. 3R juga menunjukkan kepada kita sebuah panduan tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan.
            Pertama adalah Reduce atau diartikan sebagai mengurangi.  Ditempatkan di urutan paling depan karena itu merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan.  Mengurangi merupakan tindakan pencegahan agar lingkungan kita tetap terjaga.  Kita diminta untuk mengurangi penggunaan listrik, penggunaan air, dan juga penggunaan energi yang berlebihan. Itu adalah hal pertama yang bisa kita lakukan bagi lingkungan. Jika ternyata kita sudah tidak dapat mengurangi bentuk penggunaan, kita mundur ke tahapan reuse
            Melalui reuse kita diajak untuk dapat menggunakan kembali sumberdaya yang sudah kita pergunakan sebelumnya. Sebagai contoh, air cucian pakaian bisa dipakai kembali untuk mencuci motor atau sepatu, air cucian piring bisa kita pergunakan kembali untuk menyiram tanaman. Jika kita menggunakan botol minuman, misalkan untuk pot tanaman atau celengan. Namun tidak disarankan untuk menggunakan botol minuman sebagai wadah penyimpan air minum yang dipakai lebih dari 1 kali karena kandungan zat kimianya akan larut ke dalam air yang kita minum.  
            Jika sampai pada tahap reuse ternyata beban lingkungan yang dihasilkan masih banyak, ada satu langkah lagi yang masih bisa dilakukan yaitu recycle. Pada tingkatan ini barang yang sudah dimanfaatkan akan diurai menjadi wujud yang berbeda. Dari ide ini kemudian munculah pemanfaatan kertas daur ulang, tas berbahan dasar plastik pembungkus makanan. Tahapan recycle merupakan tahapan akhir, karena materi yang diproses sudah menjadi bentuk dasarnya. Dengan cara ini kita bisa mengambil kembali bahan dasarnya untuk kemudian diolah menjadi bentuk baru. Dalam tahapan ini kita bisa melakukan konservasi sumberdaya alam dan energi.
            Marilah kita berpikir dan betindak dengan lebih bijaksana. Apakah recycle itu yang memang harus kita lakukan secara pribadi, ataukah kita masih dapat melakukan reduce ?

            Dengan demikian sebagai warga negara sekaligus calon pendidik yang baik, sudah selayaknya kita memberikan contoh yang baik, dengan memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak berfungsi ( sampah ) kita buat terobosan baru agar dapat dimanfaatkan kembali. Namun dengan mengingat 3R. Untuk itu kami berpartisipasi untuk melestrikan lingkungan hidup dengan mengambil tema “ Sampah Adalah Uang”.

B.  MAKSUD DAN TUJUAN        
             Adapun maksud dan tujuan diadakan Pameran Pendidikan  Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut:
1.      Menyadarkan masyarakat akan pentingnya sampah .
2.      Mengajak untuk mengingatkan kembali makna 3R yaitu untuk mengurangi (reduce), memakai kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle)
3.      Menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan.
4.      Meningkatkan kualitas hidup ekonomis.
5.      Mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa dan lingkungan umum.

C.  BENTUK KEGIATAN
            Bentuk kegiatan yaitu tugas kelompok untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali. Kegiatan kelompok ini diberi nama Pameran Pendidikan Lingkungan Hidup dengan tema “ Sampah Adalah Uang”.
            Pada kesempatan ini, kelompok kami akan mencoba mendaur ulang sampah anorganik yaitu botol plastik bekas minuman. Kelompok kami membuat dua produk, yang diberi nama “ Beautiful Cup Tissue” dan “ Amazing Spoon”.
a.      Beautiful Cup Tissue
                 Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beautiful cup Tisuue adalah:

  1. Botol  yang besar (2 L atau 5 L) sebanyak 2 buah
  2. Gunting
  3. jarum
  4. benang
  5. lilin
  6. pentul 
  7. resleting



Adapun cara pembuatannya adalah:
  1. potong masing-masing bagian botol menggunakan gunting/pisau, sehingga yang tersisa hanya bagian bawahnya saja.
  2. setelah itu , nyalakan lilin untuk memanaskan ujung jarum pentul,
  3. lubangi bagian pinggir atas kedua botol secara menyeluruh, menggunakan jarum pentul yang sudah panas.
  4. setelah , semua sudah terlubangi , jahit resleting pada masing-masing botol tersebut. Ada yang di atas dan ada yang di bawah.
  5. terakhir , hiasi botol dengan manik-manik.
Contoh gambar: P2080749swd.JPG
b.    Amazing Spoon
            Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan Amazing Spoon adalah:
1.      Tutup botol plastik bekas yang ukurannya sedikit besar
2.      Botol bekas
3.      Lem fox
4.      Manik-manik
            Cara pembuatannya adalah :
1.    Membuat alasnya terlebih dahulu, potong botol bagian atasnya dan diambil bagian bawahnya.
2.    Jadikan bawah botol sebagai alas
3.    Rekatkan tutup botol menggunakan lem
4.    Kemudian setelah tutup botol merekat, tempelkan manik-manik tersebut.


Contoh Gambar:
                                                ttup btol.jpg

            Adapun usulan lain atau pilihan produk lain yang kelompok kami rekomendasikan untuk  bahan pertimbangan Bapak/Ibu adalah sebagai berikut:      
1.      Pembatas buku dari bekas Majalah
Alat atau bahan yang dibutuhkan:
a.       Kertas majalah bekas
b.      Gunting
c.       Lem putih PVAC, atau lem kertas lainnya
d.      Tusuk gigi untuk mengoleskan lem
Contoh gambar:
boy bookmarkschi.jpg
2.      Tusukan Jarum
Alat atau bahan yang dibutuhkan:                             
a.         Tutup botol bekas                                                       
b.         Kain                                                    
c.         Busa                                                   
d.        Lem                                                    
e.         Pita                                                                                                                                                                         
                                C360_2012-06-29-20-05-06.jpg



3.      Pin atau gantelan dari tutup botol
Bahan atau alat yang dibutuhkan:
a.     Tutup botol bekas
b.    Gambar dari kertas, dapat di print atau dari majalah bekas
c.     Cat vernis bening
d.    Tali gantelan
e.     Paku untuk melubangi
plhk;.jpg

4.      Gantelan dari tutup botol bekas dan kain perca
Alat atau bahan yang dibutuhkan adalah:
a. Jarum dan benang jahit
b. Gunting
c. Kain perca
d.Kancing/mote/manik 
hiasantutupbotol (2).jpg




5.      Tempat sendok dari dus atau kertas bekas
                         Adapun bahan-bahan nya sebagai berikut :

a.        Kardus
b.      Lem fox (putih)
c.       Kertas HVS/karton
d.      Cat warna
e.        Gunting                                 
f.        Pisau kater
g.       Penggaris
h.       Kuas


2012-09-17 18.08.00-1.jpg



            Catatan: Mohon maap apabila kelompok  kami tidak melampirkan cara pembuatannya. Cara pembuatan akan kami lampirkan apabila Bapak/Ibu meminta usulan atau memberikan saran untuk membuat produksi apa yang akan kelompok kami buat. Terima kasih.
D.  WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
       Kegiatan kelompok  ini akan dilaksanakan mulai pada bulan November tahun 2012 bertempat di Kostan Pertiwi, kostan Dwi P. Haryanti bertempat di Kp. Ciheuleut Pakuan  No. 121 RT/RW 02/06 Kelurahan Tegal Lega.
 Adapun tabel jadwal dan waktu pembuatan adalah sebagai berikut:




No






Kegiatan




Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kelompok


Oktober
2012


November
2012


Desember
2012


Januari
2012


Februari
2012
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

1

Usulan Proposal




*

*

















2

Bimbingan Proposal oleh dosen mata kuliah PLH





*


*
















3

Pengumpulan alat dan bahan






*

*















4

Mendaur ulang sampah






*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*





5

Mengumpulkan hasil daur ulang
















*

*

*



6

Pameran hasil daur ulang



















*



E.   BIAYA KEGIATAN

Pemasukan
No.
Keterangan
Banyak
Biaya
Total

1.

Kontribusi anggota Kelompok

4

Rp. 24.000-,

Rp. 96.000-,


Jumlah Pemasukan




Rp. 96.000-,

             Total Pemasukan                                                           Rp. 96.000-,
Pengeluaran
No.
Keterangan
Banyak
Biaya
Total
1.
Lem Fox
1
Rp. 17.000-,
Rp.17.000-,
2.
Manik-manik
10
Rp. 5.000-,
Rp. 50.000-,
3.
Lilin
1
Rp. 1.000-,
Rp.  1.000-,
4.
Benang
2
Rp. 2.000-,
Rp. 4.000-,
5.
Jarum Layar
4
Rp. 1.000-,
Rp. 4.000-,
6
Resleting
10
Rp.  2.000-,
Rp. 20.000-,


Jumlah Pengeluaran



Rp. 96.000-,

         Total Pengeluaran                                                                Rp. 96.000-,


Total Pemasukan



Rp. 96.000-,


Total Pengeluaran



Rp. 96.000-,


Sisa Saldo



Rp.  0-,











F.   PANITIA KEGIATAN

SUSUNAN PANITIA
PAMERAN LINGKUNGAN HIDUP
2012

Penanggung Jawab     :  Dosen Pengampu Mata Kuliah PLH
                                       ( Resyi A. Gani,S.Kom.,M.Pd.)
Ketua Kelompok         : Nurpa Zera
Sekretaris                    : 1. Dwi P. Haryanti
                                       2. Dila Fardilawati R
Bendahara                   : Rosdiana Rohmah

G. PENUTUP  

       Demikian Proposal ini kami ajukan dengan harapan Bapak/Ibu berkenan memberi dukungan dan bantuan, sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.